Dasar Rasa

 

 

Setiap malam aku selalu terjaga. Mataku terbuka. Dingin. Saat dimana hadirmu hanya sebatas anganku. Bukan apa, hanya saja aku terbayang kenangan yang selalu terngiang. Ku coba terpejam. Masih saja sosokmu yang hadir didalam.

Bagaimana bisa aku memikirkan mati rasa. Hilang sekejap darimu saja sulit kulakukan. Kutarik selimut tebal. Coba menutupi pikiranku. Menghapus dirimu. Lalu, kembali pada bunga tidurku.

Satu, dua, tiga. Tiga detik saja aku tak kuasa lari dari jeratmu. Hanya tiga detik ! Lalu kini kupertanyakan kembali apa itu mati rasa. Dunia menyuruhku menorehkan tinta untukmu. Bukan tentang rasa yang menggebu. Menggelora kaya akan cinta. Namun tentang matiku yang tenggelam didasar rasa. Tentang aku yang mungkin bisa saja padam. Mati. Tanpa ada lagi perasaan.

Tenanglah ! Kalaupun dunia mengancamku. Mencoba ingin membunuhku. Takkan pernah kulakukan itu. Berpikir saja aku tak mampu. Lalu apa yang harus kutuangkan dalam sajak-sajakku ? Cukupkanlah, bukan mati rasa yang ada.  Namun gelora cinta yang tersisa. Semesta takkan mampu lagi menolaknya.

Kini mataku bisa terpejam tenang. Pikir bebanku lenyap. Dan malam-malamku tak lagi senyap. Biarkan saja dirimu berlarian. Sesukamu kau jelajahi saja pikiran. Aku menyukainya. Karna kau bukan lagi sebuah angan.

 

Yogyakarta, 29 Juni 2019

OM Rizky
OM Rizky What to say about myself, I don't know. I am a simple guy since childhood, wanting to learn new things and implement new ideas. Never worry about what I don't have. What I have is the best thing.

Post a Comment for " Dasar Rasa"

support By Google News - Saifudin hidayat
Search Enggenering


Iklan Artikel 1


Iklan Artikel 2


Iklan Bawah Artikel


Iklan